Text
Perbandingan Tensile Strength Kawat Stainless Steel yang Direndam dalam Saliva Buatan dan Larutan Ekstrak Kulit Semangka dengan UTM
Perawatan ortodonti meningkatkan kepercayaan diri seseorang dengan
memperbaiki maloklusi sehingga menciptakan keseimbangan antara hubungan oklusal gigi
geligi dan estetik wajah. Penggunaan kawat stainless steel dalam perawatan ortodonti
berpotensi mengalami korosi yang akan berpengaruh terhadap tensile strength kawat stainless
steel. Tujuan: Menjelaskan perbandingan tensile strength kawat stainless steel setelah
direndam dalam saliva buatan dan inhibitor ekstrak kulit semangka. Metode: Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Sampel penelitian menggunakan kawat
stainless steel berdiameter 0.7 mm tipe austenitic 18/8 sebanyak 32 sampel. Pengukuran
tensile strength dilakukan setelah perendaman sampel dalam saliva buatan dan inhibitor
ekstrak kulit semangka selama 1,3,7 dan 14 hari menggunakan universal testing machine.
Analisis data menggunakan uji parametrik t-independent. Hasil: Menunjukan tidak ada
perbedaan yang bermakna pada tensile strength kawat stainless steel yang direndam dalam
saliva buatan dan ekstrak kulit semangka setelah perendaman selama 1, 3, 7, dan 14 hari.
Kesimpulan: Ekstrak kulit semangka dan saliva buatan mempunyai efek yang sama baik
terhadap tensile strength pada kawat stainless steel.
Kata Kunci : stainless steel, ekstrak kulit semangka, inhibitor organik, kekuatan
tensile strength kawat stainless steel, universal testing machine
SFKG000504 | 617.695 Wij p | My Library (Rak No. 8) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain