Text
Perbedaan pH Saliva Sebelum dan Sesudah Penggunaan Obat Kumur Daun Sirih (Piper betle L.) dan Obat Kumur CHLORHEXIDINE 0,2%
Latar Belakang: Saliva berfungsi dalam mempertahankan keseimbangan pH rongga mulut. Upaya mempertahankan keseimbangan pH saliva dapat dilakukan
dengan berkumur menggunakan obat kumur chlorhexidine 0,2% yang merupakan gold standard dalam mencegah pertumbuhan biofilm dalam rongga mulut. Namun,
penggunaan chlorhexidine dalam jangka panjang dapat merusak keseimbangan mikroorganisme normal dalam mulut. Hal ini dapat diminimalisir dengan
menggunakan obat kumur herbal daun sirih (Piper betle L.) yang telah terbukti memiliki banyak khasiat dengan efek samping minimal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pH saliva sebelum dan sesudah penggunaan obat kumur yang mengandung daun sirih (Piper betle L.) dan obat kumur chlorhexidine 0,2%. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental klinis pretest-posttest control group. Analisa data dengan menggunakan uji Paired T-Test dan Independent T-Test. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara pH saliva sebelum dan sesudah berkumur dengan obat kumur daun sirih dan chlorhexidine 0,2%. Kesimpulan: Penggunaan obat kumur daun sirih (Piper betle L.) dan chlorhexidine 0,2% tidak menyebabkan perubahan pH saliva secara signifikan dan memiliki efek yang baik dalam menjaga pH saliva.
Kata Kunci : pH Saliva, Obat Kumur, Daun Sirih, Chlorhexidine 0,2%
SFKG001594 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain