CD & TEXT
Penggunaan Propolis Pada Perawatan Halitosis
Halitosis atau bau mulut dapat terjadi pada setiap kalangan usia
dan menjadi perhatian penting bagi banyak orang di era sekarang ini. Halitosis juga
menjadi alasan semakin banyaknya orang yang datang ke dokter gigi untuk mencari
bantuan profesional terkait permasalahan bau mulutnya Beberapa penelitian
melaporkan bahwa sekitar 30-50% populasi memiliki halitosis. Penggunaan produk
alami menunjukkan tren yang terus meningkat, salah satunya yang banyak
digunakan adalah propolis. Propolis tersedia dalam bentuk obat kumur dan pasta
gigi yang dapat mengurangi jumlah bakteri dan plak di dalam rongga mulut.
Propolis dapat digunakan untuk mengurangi halitosis karena kandungan
flavonoidnya memiliki efek antibakteri. Tujuan: Untuk menjelaskan penggunaan
propolis sebagai alternatif perawatan halitosis. Metode: Mengumpulkan referensi
yang berkaitan dengan judul penulisan yang diperoleh dari jurnal penelitian dan
deskriptif melalui database Medline (Pubmed), Ebsco, Google Scholar dan
textbook. Referensi yang diacu telah diseleksi berdasarkan analisis yang relevan
dan referensi yang digunakan merupakan terbitan 10 tahun terakhir yaitu tahun
2010-2020. Kesimpulan: Penggunaan propolis dengan konsentrasi 0,15% dan
0,2% dalam bentuk obat kumur dapat mengurangi konsentrasi Volatile Sulphur
Compounds penyebab halitosis dalam waktu 1-2 minggu. Penggunaan obat kumur
dengan kandungan 3% propolis selama 5 hari juga dapat mengurangi jumlah bakteri
penyebab halitosis.
Kata Kunci : Propolis, Halitosis, Bau Mulut
SFKG000674 | 616.31 Cha p | My Library (Rak No. 3) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain