CD & TEXT
Koral Sebagai Tandur Tulang Untuk Rekonstruksi Defel Tulang Maxilla dan Mandibula
Defisit tulang rahang sering dikaitkan dengan kecelakaan, operasi lesi jinak atau ganas, kelainan bawaan dll. Untuk menggantikan tulang yang hilang, maka dapat dilakukan perawatan tandur tulang untuk rekonstruksi. Autogenous yang merupakan gold standard karena didapat dari tubuh pasien sendiri, tetapi memiliki beberapa kekurangan. Sehingga, ditemukannya alternatif pengganti tulang dari bahan alami yaitu berasal dari spesies karang laut yang ditunjukan memiliki sifat biokompatibilitas yang baik dan inflamasi yang rendah. Tujuan: Untuk melakukan studi teknik integratif dengan bukti ilmiah yang berkaitan dengan koral sebagai tandur tulang untuk rekonstruksi defek tulang maxilla dan mandibula. Metode: Menganalisis sepuluh (10) jurnal dari Google Scholar, database PubMed, EBSCO, buku teks, serta jurnal nasional terakreditasi/belum terakreditasi yang merupakan terbitan 10 tahun terakhir (2010-2020). Jurnal yang dianalisis adalah tandur tulang yang berasal dari turunan koral beserta sifat-sifatnya. Kesimpulan: Struktur koralin mempunyai kesamaan dengan tulang kanselus. Tiga spesies utama yang telah diselidiki adalah Acropora sp, Goniopora sp, dan Porites sp. Karang laut dinyatakan aman dan efektif karena merupakan bahan yang biokompatibel, osteokonduktif dan osteogenik.
Kata Kunci : Koralin, Tandur Tulang, Hidroksiapatit, Kalsium Karbonat
SFKG000659 | 617.522 Zul k | My Library (Rak No. 4) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain